Sahabatku ini, Dia Wanita Biasa
bismillah...
sore ini sahabat aku nyepam di whatsapp ....
dia bilang dia mau curhat.
--------
dia bilang dia gusar, dia merasa seperti takut salah kalau tidak ada yang mencegah dia dan perasaannnya.
"kamu udah doa?"
"udah" jawabnya tersedusedu.
"terus gimana? yaudah lillah aja. biar Allah yang bawa kemana perasaan kamu."
sebentar dia diam dan cuma terdengar suara isak tangis dari sana, sebenernya awalnya aku bingung kenapa dia sedih, dia cuma ngelawan batin dan perasaannya sendiri. bukannya cuma dia yang harusnya paling paham? iya kan? hehe.
"justru karna aku udah lillah... biar Allah yang atur perasaan aku. cuma kyanya kok pas aku pikir. kya otak aku tuh kasian sama hati aku... otak aku mau berentiin hati aku... tapi gak bisa. aku harus gimana?" dia nangis sejadijadinya, aku bingung aku tenangin dia. rasanya kalau bukan inget ini lagi puasa, aku mau nyuruh dia duduk terus minum air dingin biar hati sama otaknya adem.
ok... aku tarik nafas... dan coba menelaah dan paham gimana perasaannya dan ngertiin dia sedang dalam kondisi apa.
"jadi kenapa? mungkin itu memang udah dari Allah. perasaan kamu... hati kamu.... kamu kan selama ini selalu isi dengan perasaan dan kepasrahan pada Nya kan? kenapa kamu takut dan kasian?" aku bertanya sambil berharap dia bisa memberiku cerita yang bisa aku paham tanpa perlu mutermuter.
dia memberikan penjelasan cukup lama. masih dengan nada terisak. panjang. rumit. tapi aku berusaha paham.
rasanya aku ingin bilang ke pemuda yang ia maksud. tapi gimana? sepertinya aku gak bisa bilang langsung. panjang ingin aku jelaskan, seandainya Allah izinin aku bicara. mungkin aku akan bilang begini:
Bismillah...
kepada kamu lakilaki yang dimaksud sahabatku, aku hanya ingin kamu tau, dia wanita biasa yang perasaannya mudah terbawa dan terluka.
aku sudah lama kenal dia, pernah dia menemukan perasaannya sendiri tersesat.
tapi dari yang ku lihat, seperti kamu lakilaki baik (semoga) maka untuk saat ini aku rasa aku belum perlu mencegah dia matimatian buat menarik diri dari hidupmu.
aku ingin kamu tau dan kenal dia, agar aku lega kalau kamu bisa tidak menyesal ngebaperin ukhti ini.
aku kenal dia, biasanya dia gak suka ngeladenin da buang2 waktu. aku tau dia gak suka kegeeran... makanya saat ia sadar dia baper kaya sekarang -_- kasian dia jadi ngerasa salah dan kerepotan sendiri
dia wanita biasa, dia tau dia bukan wanita yang luar biasa sholihah dan tak luput dari salah dan khilaf. tapi insyaallah dia yang aku kenal, adalah wanita yang selalu belajar mau menjadi akhwat yang terjaga dengan segala keterbatasannya.
dia wanita biasa, kadang dia gugup dan ngebosenin sampeeee bikin ilfil, tapi... disaat ia nyaman, ia akan jadi dirinya yang menyenangkan, yang kadang tingkahnya terlalu kebaca kalau ia tidak ingin kehilangan perhatian darimu.
dia wanita biasa, kadang ia keras kepala.... yaaa karena seperti poin awal, bisa diliat, dia sangat memperhatikan baik itu perasaannya atau logikanya. itu karena dia gak bisa cuek. sulit untuk dia mengalihkan perhatian, mungkin bisa tapi itu pasti setelah dia bersusah payah.
dia wanita biasa, yang ngeselin banget karena sifat nya yang susahhhhhhh percaya diri, dia selalu dan selalu ngerasa nggak pantes. sifat dia ini yang selalu bikin khawatir, walaupun sifatnya ini menjadikan ia wanita yang selalu berusaha harus lebih baik dan lebih baik karena merasa dirinya selalu kurang. dan mungkin Allah kasih dia sifat ini untuk jadi penjagaan paling kuat untuk dirinya. eemmmm ngerti gak sih maksudnya? wkwk.
dan masih banyak lagi alasan dia ya cuma wanita biasa.
jadi, semoga semoga semoga, aku cuma bisa berharap semoga semoga semoga, kamu bisa menerima segala "biasa" nya dia yang setelah kamu tau justru jadi "istimewa" bagimu. atau mungkin kalau bukan kamu, aku berharap ia bisa pantas mendapat lakilaki baik yang bisa begitu. :)
----
tambahan...
tadi setelah dia sepertinyaaa sudah mereda dengan perasaannya, dia bilang dia agak terkejud, saat ia berusaha tenang setelah shalat ashar, ia mendoakan mu.
dan ntah apa Allah beri pertanda secepat itu atau itu hanya kebetulan, ia bilang saat ia membaca qur'an setelahnya, ntah apa kebetulan bacaannya kemudian tepat di surat al-qasas ayat 24 (tau kan?), jadi gimana aku pun gatau... wallahualam, mungkin pertanda dari Allah, atau hanya kebetulan. akupun gak berani jawab hehe. aku hanya bisa memberi dia semoga dan semoga dalam do'a ku... :)


Komentar
Posting Komentar