Postingan

Menampilkan postingan dengan label bukan galau

Boleh kok Sedih...

Gambar
Mungkin kalian hanya kosong yang tanpa sengaja saling mengisi, kalian hanya sunyi yang saling memecah hening. Sudah... jangan nangis lagi. bahkan alasan untuk kamu tersenyum masih belum sanggup untuk kamu hitung.  Kecewamu tidaklah salah kalau kau basuh dengan air mata, tapi hatimu tidak akan makin baik-baik saja. Daripada mengharap dia perduli padamu, penting kamu harus lebih dulu perduli pada dirimu. Boleh sedih, tapi buat apa? buat dia yang kamu tahan mati-matian tapi baik hati maupun kakinya tetap melangkah menjauh? kalau dia tidak bisa menilai betapa berharganya tulus yang kamu kasih, coba nilai lagi. apa dia layak? Sudah biarkan saja ia terbang, untuk apa kamu tetap memaksa untuk merawat sayapnya kalau nyatanya ia tetap tidak ingin terbang bersamamu. ;)  Boleh kok sedih, tapi... buat apa?

Bianglala...

Gambar
Malam ini langit cerah, tapi kamu bersikukuh kalau langit hari ini mendung dan dingin. tak ada bantahan, tidak bisa ku paksa cuaca untuk selaras hanya untuk menghibur perasaanku seolah kamu berada hanya beberapa meter disekitar tanah yang ku pijak.  Aku perempuan yang ingin kamu selalu jujur, tapi aku sendiri tidak bisa membohongi diriku kalau hati ku senang saat kamu berbohong, mengatakan sekarang baru masuk waktu maghrib, padahal aku tahu jelas-jelas kamu sudah selesai shalat isya. ketika aku menyayangi seseorang, sejujur itu aku pada perasaanku, tapi harusnya ku katakan sebenarnya aku sungguh-sungguh sudah lelah melalui perasaan yang bagai bianglala di wahana dufan ini, sesuka apapun aku naik wahana itu, pasti kepala ku akan pusing dan nafasku akan sesak jika terus menerus ku paksakan. aku tau kita masih bagai abu-abu, belum jelas warna dari cerita ini, ntah hitam atau putih. aku tau kalau aku hanyalah asing yang membuatmu terbiasa.  bahkan jika kita tidak lagi ada, aku yak...

Menepi....

Gambar
Mencintai dalam sepi dan rasa sabar mana lagi? Yang harus 'ku pendam dalam mengagumi dirimu Melihatmu genggam tangannya, nyaman di dalam pelukannya Yang mampu membuatku tersadar dan sedikit menepi

CUKUP KAH?

Gambar
cukup kah perasaan untuk menahan seseorang? cukup kah jujur untuk mendapat percaya? cukup kah memperhatikan untuk dapat paham? cukup kah mendengar untuk dapat membuatmu terus bicara? cukup kah menggenggammu untuk dapat menghilangkan cemasku? kembali ku tanya padamu, cukup kah perasaanmu dengan dia bertahan ? kembali ku tanya padamu, jujurkah kamu jika ia percaya? kembali ku tanya padamu, tetapkah perhatianmu setelah kamu pahami dia? kembali ku tanya padamu, lelahkah pendengaranmu jika ia terus berkata? kembali ku tanya padamu, amankah ia jika tanganmu menggenggamnya? cukup tidaknya sesuatu adalaah tergantung pada dirimu, tergantung pada sejauh mana perjuanganmu dan setinggi apa harapanmu. karena perjuangan dan harapanmu haruslah 2 laju dengan 1 arah, yang akan bertemu pada titik yang sama dalam sebuah cukup.

Ia Takkan Berkehendak

Gambar
Dear kamu, aku tau aku hanya wanita biasa, aku tau kalau aku hanya satu dari banyak yang mendo'akanmu, aku tau kalau aku hanyalah satu dari mereka yang memantaskan diri untukmu, aku tau kalau aku hanyalah satu dari mereka yang mengagumimu, karena aku tau jumlah teman wanitamu pasti melebihi jumlah yang sanggup ku terka. tapi aku tidak ingin memaksa, aku tidak ingin mengiba. untuk segala yang Allah telah gariskan, aku yakin itu terbaik untuk diriku, karena sememukau apapun kamu dimataku, kalau bagi-Nya kamu bukan yang terbaik bagiku, Ia takkan berkehendak, pun sebaliknya diriku.

Aku pergi yaaaa...

Gambar
Baiklah... Sudah tidak apa-apa, Walau sebenarnya aku belum ingin dan sungguh tidak ingin. Tau nggak kenapa? Sebenarnya aku ingin menetap, Aku ingin tetap melihat senyummu, Membuatmu tertawa, Tapi aku tetap sadar diri, Sadar porsi dan posisiku. Aku pergi ya, Untuk tak akan mengganggumu lagi, Untuk lenyap dari duniamu, Untuk kembali jadi asing bagimu. Tapi boleh aku minta satu hal? Aku ingin kamu tetap tersenyum dan lebih bahagia. Bahagia yang tidak pernah bisa kamu undang aku didalamnya, Karena aku sadar porsi dan posisi ku, Iya Aku bukan siapa-siapa. Aku hanyalah asing yang menginginkan untuk berada dibelakangmu,  mengiringi setiap jejakmu, Mendukung apapun yang jadi citacitamu. (Aku jadi support / tank hehe, demi Allah aku bahagia kamu savage)  Memang aku udah ngelakuin apa ya? Gak ada buktinya ya? Bahkan tanpa pertemuan yang hanya bisa terjadi jika Allah berkehendak. Tapi jauhh dari itu,  Semua tersemat dalam harapan yang ku sebut do'a. Aku sudahi ya... Jadi pengikut ra...

Mungkin Bukan

Gambar
Sebab bila masih ada ragu, mungkin memang bukan aku yakin yang kamu cari.  Jika masih ada hal dalam diriku yang kemudian membuatmu berpikir untuk menimbangku sesaat setelah kamu mengetahuinya... ya mungkin bukan aku. aku melihatmu dalam kagum bahkan apapun kurangmu aku tidak mau tau, bukan karna aku takut pandanganku akan berubah, tapi apapun itu memang aku tidak perduli, ntah kenapa Allah menjadikanmu lakilaki yg sangat luarbiasa dimataku. tapi.... kamu justru melihatku dari cacatku, aku bukan wanita sempurna, bahkan jauh dari kata itu, aku punya banyak kurang yang bahkan sudah cukup membuatku sedih tanpa perlu opini darimu, jadi terimakasih karna kemudian pandangan dan penilaianmu berhasil semakin mencedarai percaya diriku...

Pindahan...

Gambar
kamu belum moveon? belum moveon. pasti belum moveon. kenapa sih nggak moveon? sesungguhnya saya capek dengan semua penghakiman orang-orang seperti ini. memang apa ya yang menandakan kalo seseorang itu berhasil moveon? apa dia harus bersama orang baru? apa salah nya memilih sendiri? bukan karna belum moveon kok, sendiri itu kan bukan berarti kita masih mengharapkan hal-hal yang udah terlampau jauh dari kita. gimana kalau untuk saat ini kita bisa jauh lebih membuat diri kita bahagia dengan tetap sendiri dan bersama orang-orang yang bisa kita sayang tanpa harus ada yang menyita lebih dari 50% perhatian kita. apa moveon itu kita harus lupa 100%? berarti kita harus amnesia? *jedotin kepala* ------ Udah ... Sampe situ... Tulisan yang aku draft sekitar pertengahan 2017 silam. Sebenernya lupa pernah nulis begitu. Yang enak dari baca tulisan lama itu. Kaya kita ngerasa masuk ke mesin waktu dan "hi I come from rhe future" enggak sih. Lebih ke geleng-geleng atau mangg...