Annoying Feeling

Bukan mengharap iba dari orang lain. Siapapun yang liat dan yang dengar pasti cuma bisa ngerasa ngerti. padahal... belum tentu.

Bukan karna tidak pernah berusaha untuk melangkah mundur, selama ini aku kira aku telah jauh dari mu karna aku yang hendaki, tapi nyatanya aku hanya terdiam ditempat yang sama dengan perasaan yang kaku. sekarang kamu memang jauh, ya jauh. tapi bukan karna langkahku, tapi kamu yang pergi, atau angin yang membawamu pergi. sebut saja keadaan dan waktu itu adalah angin tadi.

Setelah kita saling membelakangi dan tak saling melihat, nyatanya hanya dirimu yang sanggup pergi menjauh.

dan aku?

aku masih terdiam sendiri ditempat yang sama. ditempat yang sama, dan saat aku kembali menoleh, aku tak bersamamu lagi, tapi perasaanku tak menghendaki aku untuk menerimanya.

kenapa?

entah...

lalu kapan aku berhenti? sampai kapan seperti ini?

entah...

secepatnya itu mauku, tapi nyatanya kadang aku memang seseorang yang sulit sejalan dengan perasaanku sendiri.

bisa dibilang ini adalah perasaan yang menyebalkan, ingin rasanya memarahi perasaan ini. hanya membawa sakit dan jadi duri yang kecil dan sangat kecil hingga tak terlihat dan tak bisa hilang rasa perihnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku Adalah Ibu Baru

Bianglala...

Catatan 2022